SUMENEP, 22 Desember 2024 – Suasana penuh haru menyelimuti Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren At-Taufiqiyah di Desa Aengbaja Raja, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu pagi.
Ratusan siswa di madrasah tersebut memperingati Hari Ibu dengan sebuah ritual sederhana namun sarat makna: membasuh kaki ibu mereka masing-masing.
Di tengah lantunan doa dan isak tangis, para siswa menunduk rendah di hadapan ibu mereka, sambil menuangkan air perlahan di kaki sang ibu sebagai simbol kasih sayang yang tak terhingga.
Apa yang dilakukan para siswa pun membuat orang tua mereka haru. Seperti Roziana Amaliyah yang tidak dapat menahan air matanya.
“Ini momen yang sangat spesial bagi kami, para ibu. Melihat anak-anak kami tumbuh dan menunjukkan penghormatan seperti ini adalah kebanggaan yang tak ternilai,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Ia berharap momen ini bisa menjadi pengingat bagi anak-anak untuk terus meningkatkan kualitas diri dan memberikan manfaat bagi sesama.
Roziana juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak madrasah yang telah mendidik anaknya dengan nilai-nilai akhlakul karimah di sini.
“Semoga mereka menjadi generasi yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” ujarnya penuh harap.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah At-Taufiqiyah, Abd. Khairi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun karakter siswa sejak dini.
“Kami ingin menanamkan nilai penghormatan kepada orang tua sebagai fondasi untuk menjadi generasi hebat. Ibu adalah sekolah pertama bagi setiap anak,” ujarnya. (Al/Red)